Sejarah PKBI

  • Keprihatinan terhadap berbagai masalah kependudukan di era tahun 1950an, khususnya besarnya jumlah penduduk, tingkat pertambahan penduduk yang tinggi, dan penyebaran penduduk yang tidak merata, mendorong beberapa tokoh masyarakat dan ahli kesehatan untuk merintis gerakan keluarga berencana di Indonesia
  • Banyaknya perempuan hamil dan melahirkan berimplikasi terhadap kesehatan perempuan. Angka kematian ibu dan bayi baru lahir sangat tinggi.
  • Tahun 1957 dalam pertemuan di Kantor Ikatan Dokter Indonesia, secara resmi terbentuk Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia, selain melibatkan praktisi medis, juga mengikutsertakan aktivis sosial.

Dr. dr. H.R. Soeharto - Sang Bapak PKBI

Perkumpulan yang kemudian berkembang menjadi PKBI ini diprakarsai oleh Dr. dr. H. R. Soeharto, penggiat kesehatan sekaligus dokter pribadi Presiden Republik Indonesia kala itu, Ir. Soekarno. Sebelum itu, Dr. Soeharto merupakan salah satu tokoh bangsa yang menggagas berdirinya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 24 Oktober 1950. Gagasan DR. Soeharto untuk mendirikan organisasi Keluarga berencana mendapatkan dukungan dari dokter – dokter ilmu kandungan antara lain Prof. Sarwono Prawirohardjo, dr. H.M. Judono, dr. Hanifa Wiknjosastro dan Dr. Hoeroestiati Soebandrio.

Pada tahun 2022, dr. Soeharto telah ditetapkan menjadi Pahlawan Nasional RI yang diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia Ir. H. Joko Widodo.

Lini Masa PKBI Daerah Bali

Tahun 1959

PKBI Daerah Bali resmi didirikan.

Tahun 1985

Klinik PKBI Bali di Jalan Imam Bonjol (WKBT) dan Karangasem & Bangli (Klinik Cabang).

Tahun 1988

Gerakan Remaja Bertanggung Jawab sebagai cikal bakal gerakan remaja.

Tahun 1991

Klinik pindah ke Jalan Gatot Subroto (lokasi saat ini) dan gedung PKBI Bali diresmikan.

Tahun 1994

Program pemberdayaan remaja mulai gencar dilakukan melalui penyediaan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual dan layanan kesehatan dan berdirinya KISARA.

Tahun 2000 – saat ini

Menginisiasi dan menjadi mitra pemerintah dalam implementasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di sekolah dan luar sekolah untuk remaja dan pemberian layanan kb, HIV, IMS, dan kesehatan reproduksi bagi masyarakat terutama kelompok rentan.

Tahun 1959

PKBI Daerah Bali resmi didirikan.

Tahun 1985

Klinik PKBI Bali di Jalan Imam Bonjol (WKBT) dan Karangasem & Bangli (Klinik Cabang).

Tahun 1988

Gerakan Remaja Bertanggung Jawab sebagai cikal bakal gerakan remaja.

Tahun 1991

Klinik pindah ke Jalan Gatot Subroto (lokasi saat ini) dan gedung PKBI Bali diresmikan.

Tahun 1994

Program pemberdayaan remaja mulai gencar dilakukan melalui penyediaan pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual dan layanan kesehatan dan berdirinya KISARA.

2000 - saat ini

Menginisiasi dan menjadi mitra pemerintah dalam implementasi pendidikan kesehatan reproduksi dan seksual di sekolah dan luar sekolah untuk remaja dan pemberian layanan kb, HIV, IMS, dan kesehatan reproduksi bagi masyarakat terutama kelompok rentan.

Scroll to Top